PERJUANGAN
DIPLOMASI DALAM UPAYA
MENGEMBALIKAN IRIA BARAT
MENGEMBALIKAN IRIA BARAT
- Perjuangan melalui jalur
Diplomasi.
a. Perundingan langsung dengan
belanda.(bilateral)
Pemerintah RI berusaha menyelesaikan Irian
Barat melalui perundingan
Bilateral dalam lingkungan Uni Indonesia
Belanda. Mulai dirintis pada
masa Kabinet Natsir.
-
pada akhir maret 1950 pihak Indonesia – Belanda melangsungkan
konferensi Uni Indonesia-belanda dijakarta untuk
membahas Irian
Barat dan ketatanegaraan
Indonesia.
Konferensi ini tidak membuahkan
kesepakatan mengenai Irian Barat. tetapi
berhasil membentuk suatu komite bersama dengan anggota 6 orang.
- Mr. Moh . Yamin. - G.h. Vander Kolff. -
- I.H.P.S. Makaliwy. Indonesia - R. Van Dijk.belanda. belanda
- J. Latuharhary. - J.M. Pieters.
- Mr. Moh . Yamin. - G.h. Vander Kolff. -
- I.H.P.S. Makaliwy. Indonesia - R. Van Dijk.belanda. belanda
- J. Latuharhary. - J.M. Pieters.
Ø Pada bulan desember 1950 diadakan
kembali konferensi di Den Haag tanpa menghasilkan titik temu.
Ø Pada desember 1951 diadakan lagi
konferensi dengan belanda :
- Belanda mengajukan usul agar masalah Irian
Barat dibicarakan dalam
Mahkamah Internasional.
- Indonesia menginginkan agar pembahasan
masalah Irian Barat dimasukan dalam
forum Majelis Umum PBB.
- setelah itu tidak ada lagi perundingan
bilateral Indonesia-Belanda.
b. Perjuangan Diplomasi melalui forum PBB.
- Sejak sidang pada 21 september 1954 pemerintah Indonesia
membawa masalah Irian barat dalam forum sidang Umum
PBB.
- Persoalan ini telah berulangkali dimasukan dalam acara
sidang, tapi tidak pernah memperoleh keputusan yang
diharapkan.
- Penyebabnya tidak terlegalisasinya masalah Irian Barat,
karena pihak Belanda dan sekutunya selalu menghalangi
keinginan Bangsa Indonesia.
- Sejak sidang pada 21 september 1954 pemerintah Indonesia
membawa masalah Irian barat dalam forum sidang Umum
PBB.
- Persoalan ini telah berulangkali dimasukan dalam acara
sidang, tapi tidak pernah memperoleh keputusan yang
diharapkan.
- Penyebabnya tidak terlegalisasinya masalah Irian Barat,
karena pihak Belanda dan sekutunya selalu menghalangi
keinginan Bangsa Indonesia.
C. Perjuangan Diplomasi Tingkat Internasional
1) Dalam Konferensi Colombo bulan
April 1954, Indonesia
memajukan masalah Irian Barat.
Indonesia berhasil mendapat dukungan.
2) Pada
tahun 1954 Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang PBB.Namun mengalami kegagalan karena tidak
memperoleh dukungan yang kuat.
3) Dalam KAA tahun 1955 Indonesi mendapat dukungan dalam masalah Irian Barat.
- Pembubaran Uni
Indonesia-Belanda.
- Pada 10 agustus 1954 Indonesia mengumumkan
pernyataan pembubaran Uni
Indonesia-Belanda,melalui UU No. 13 tahun
1956 tertanggal 3 mei 1956.
- Pada 4 agustus 1956 pemerintah RI secara
sepihak menolak mengakui hutang
negara sebesar 3.661 miliar gulden seperti
yang ditetapkan dalam KMB.
- Sikap Indonesia diperkuat dengan pernyataan
pembatalan perjanjian KMB.
- Indonesia membentuk propinsi Irian Barat
dengan Ibu kota di Soasiu
(Halmahera) dengan Gubernur yang pertama
adalah Zaenal Abidin Syah.
- Usaha diplomasi pemerintah Indonesia yang
mengalami jalan buntu membuat
Indonesia memutuskan hubungan diplomatik
dengan belanda pada 17
agustus 1960.
-
No comments:
Post a Comment